Menikmati Masalah

Untuk melarikan diri dari masalah gak perlu jauh-jauh pergi ke luar negeri, cukup datang ke dalam pikiran dan mengunjungi ingatan-ingatan yang begitu terasa menyenangkan.

Namanya juga hidup, kadang berjalan sesuai rencana, kadang malah gak jalan kemana-mana. Tapi ya dinikmatin aja, karena di luar sana banyak orang yang terlalu asik berkelana sampe gak punya kesempatan buat berhenti, dan akhirnya capek sendiri. Terus mati.

Hiii, serem.

Sering liat orang ngeluh di sosial media soal permasalahan hidup yang dirasa semakin berat seiring semakin bertambahnya usia. Katanya lebih enak waktu mereka masih kecil, gak perlu mikirin apa-apa selain main. Lucu deh pemikirannya. Kok bisa ya mereka mau balik lagi jadi bocah ingusan yang gak berdaya?

Hiii, tolol.

Jadi anak kecil tuh gak enak. Hidupnya bakal tergantung terus sama orang-orang di sekitar. Gak bisa mandiri. Mau makan, mesti ada yang masakin. Mau jajan, mesti ada yang bayarin. Mau main, mesti ada yang jagain. Dih, ngerepotin! Mending jadi orang dewasa aja deh, semua bisa dikerjain sendiri. Ya, meskipun emang banyak juga sih orang dewasa yang gak punya kerjaan apa-apa sampe tua, tapi ya minimal mereka masih bisa lari lebih jauh lah pas dikejar-kejar masalah.

Hiii, kasian.

Kenapa sih pada pengen balik jadi anak kecil? Karena orang dewasa banyak masalahnya? Banyak beban pikirannya? Banyak tanggung jawab yang bikin gak tenang di hidupnya? Hmm… tau gak apa yang biasanya bikin orang dewasa punya banyak masalah? Banyak beban pikiran? Banyak tanggung jawab yang bikin gak tenang di hidupnya? Ya, salah satu penyebabnya karena mereka punya anak kecil. Makanya, gak usah punya.

Hiii, kesel.

Tapi kalo udah punya, yaudah, dinikmatin aja semua persoalannya. Masih banyak persoalan yang akan menanti di tiap langkah perjalanan hidup kita. Percayalah, semua masalah yang kita anggap berat itu sejatinya gak berat-berat amat. Kita aja yang lemah, dikit-dikit pengen nyerah tapi gak beneran nyerah. Payah. Kalau mau nyerah, ya nyerah lah, gak usah dipikirin lagi, gak usah dikerjain lagi, gimana sih? Plin-plan amat. Kalian tuh generasi yang maju males, mundur malu, ya?

Hiii, kabur.

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

Recent Update

Stand up comedy show The Only Wan! persembahan Ridwan Remin bisa anda saksikan dengan cara membeli Digital Download di comika.id